subhan.esde@yahoo.com

Danger Zone

Subhan SD, 2003, Danger Zone, Jakarta, Gagas Media, x + 198 halaman

Ada pertanyaan yang selalu diajukan kepada saya: apakah yang paling mahal di Jakarta? Bila Anda menjawab mobil Audi A8, Jaguar seri X, atau Mercedez Benz seri S, saya tidak sependapat. Bahkan bila Anda menjawab rumah mewah di bilangan Pondok Indah, tetap saya tidak sejawaban. Saya tak tahu apakah Anda sekalian setuju, tetapi saya mengatakan jawabannya: rasa aman.

Sekarang ini kita ibarat berjalan di belantara yang penuh onak dan binatang buas yang menyeringai siap menerkam. Setiap melangkah mengandung risiko. Apalagi sampai salah melangkah, risikonya makin besar. Siapa bilang jalanan di Jakarta tidak seperti itu? Keluar dari pintu rumah, babak keterancaman itu mulai dibuka. Dari rumah ke kantor, misalnya, berapa kilometerkah jauhnya? Berapa jamkah perjalanannya? Seberapa amankah dalam perjalanan? Seberapa lama kita tak cemas?

Siapa pun tak mau kehilangan harta, siapa pun tak mau kehilangan nyawa. Jadi kita perlu hati-hati. Bagaimana caranya? Langkah awal memahami jalan-jalan, perempatan, kawasan yang rawan, yang sering dijadikan “ladang” tempat penjahat beraksi. Buku ini memberikan gambaran mengenai kerawanan-kerawanan sejumlah kawasan di Jakarta. Ada 27 titik kerawanan di Jakarta dengan kasus-kasusnya yang direkam dengan berbagai modus operandinya.