Lenin pasti tak membayangkan, kapitalisme yang dulu dilawannya kini menguasai bangsa Rusia. Produk kapitalis telah memermak wajah komunis yang hancur hampir 20 tahun silam. Rusia telah berubah menjadi sebuah bangsa yang berlomba-lomba
Lenin pasti tak membayangkan, kapitalisme yang dulu dilawannya kini menguasai bangsa Rusia. Produk kapitalis telah memermak wajah komunis yang hancur hampir 20 tahun silam. Rusia telah berubah menjadi sebuah bangsa yang berlomba-lomba
Penderitaan panjang pasca-tragedi politik tahun 1965 tak membuat semangat hidup Awal Uzhara padam. Walaupun 32 tahun hidup tanpa status kewarganegaraan (stateless), sineas yang dikirim belajar ke Moskwa di zaman Soekarno ini tetap
Ketika sejumlah pelajar Indonesia asyik memainkan lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam alunan musik kolintang pada pembukaan Indonesia Expo di Kedutaan Besar Indonesia di Moskwa akhir September lalu, seorang lelaki tiba-tiba berdiri dan
Jangan lagi pertanyaan wisatawan bahwa “Indonesia, sebelah mana Bali?” dianggap sebagai kelucuan. Sesungguhnya, pertanyaan itu adalah sebuah ironi, sekaligus memprihatinkan. Sungguh menyedihkan karena nama Indonesia tak banyak dikenal di peta bumi. Padahal,
“Sesungguhnya buku ini bisa dipakai sebagai bahan untuk mempertebal kewaspadaan nasional dan kearifan sejarah” Prof Dr Taufik Abdullah Subhan SD, Langkah Merah: Gerakan PKI 1950-1955, Pengantar Prof Dr Taufik Abdullah, Yogyakarta, Bentang
Oleh Subhan SD Minggu (21/9) petang, udara Kota Moskwa, Rusia, terbalut mendung. Suhu udara sekitar 7 derajat Celsius. Siang itu angin yang bertiup di sekitar Lapangan Merah (Krasnaya Ploshchad) terasa menusuk-nusuk kulit
Oleh M Subhan SD I follow the Moskva Down to Gorky Park Listening to the wind of change… Where the children of tomorrow dream away (dream away) In the wind of change
Oleh M Subhan SD Di Lapangan Merah persis di depan Kremlin yang ratusan tahun menjadi simbol keangkeran Tsar (abad XVII-XX) dan rezim Komunis (1922-1991) atribut ”palu-arit” cuma menjadi cendera mata unik. Orang