Kapal-kapal kayu, seperti pinisi, adalah hasil tangan-tangan terampil penduduk Desa Ara, sekitar 180 kilometer arah timur Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak lahir, orang Ara ibarat ditakdirkan berbakat membuat perahu/kapal. Namun, sampai kapan mereka
Kapal-kapal kayu, seperti pinisi, adalah hasil tangan-tangan terampil penduduk Desa Ara, sekitar 180 kilometer arah timur Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak lahir, orang Ara ibarat ditakdirkan berbakat membuat perahu/kapal. Namun, sampai kapan mereka
Bertahun-tahun silam para pelaut Makassar dan Bugis berlayar mengarungi samudra dengan kapal-kapal kayu, termasuk jenis pinisi. Ketangguhan kapal tradisional itu kini juga menembus badai dan gelombang laut itu. Mampukah kapal kayu itu
Bunyi gesekan alat tenun di Desa Bira dan Darubiah, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, nyaris tak terdengar lagi. Alat tenun bukan mesin maupun gedokan hanya teronggok di kolong-kolong rumah panggung penduduk.
Terjepit di Kota Jayapura, para pedagang kecil memilih masuk hutan di dekat perbatasan Indonesia-Papua Niugini di Skouw, Distrik Muara Tami. Di tengah belantara sepi itulah mereka mengais rezeki dari tetangga, pelintas batas