Presiden Sukarno pernah marah besar pada partai politik. Kemarahan itu sampai dua kali digelorakan Bung Karno, yaitu ketika berpidato di forum pertemuan wakil-wakil pemuda dari semua parpol pada 28 Oktober 1956, dan
Presiden Sukarno pernah marah besar pada partai politik. Kemarahan itu sampai dua kali digelorakan Bung Karno, yaitu ketika berpidato di forum pertemuan wakil-wakil pemuda dari semua parpol pada 28 Oktober 1956, dan
SEBAGAI gugusan pulau, Kelurahan Pulau Kelapa boleh dibilang cukup beruntung. Sebab, sebagian besar pulau-pulau wisata ada di dalam wilayahnya. Pulau-pulau di kawasan Pulau Kelapa yang memiliki izin sebagai obyek wisata bahari sekaligus
PULAU Kelapa, salah satu kelurahan di kawasan Kepulauan Seribu seperti “anak tiri” ibu kota. Letak geografinya yang dipisahkan lautan, membuat kawasan itu seperti tertinggal dalam semarak pembangunan metropolitan Jakarta.
Cicero (106-43 SM), politisi dan filsuf Romawi, tidak pernah peduli dengan citra dirinya: dipersepsikan baik atau buruk. Bagi Cicero, mengabdi dan berbuat baik kepada publik dan bangsanya adalah sangat penting. Maka, ketika
M Subhan SD Presiden Joko Widodo gerah juga. Pada gilirannya Jokowi pun marah. Karena, anak buahnya yaitu menteri-menteri ada yang suka bikin gaduh. Mereka beda pandangan, saling sindir, berselisih, dan perang di
M Subhan SD Dua tokoh ini tersenyum saat bertemu empat mata di Laguna Resor and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu malam, tanggal 27 Agustus 2014. Duduk berdua saja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
DUA lelaki tua tiba-tiba melompat dari kerumunan massa. Di tengah alunan musik gendang dan gong, dua lelaki itu, Dolong (70) dan Haji Syehab (50), pasang kuda-kuda. Kain sarung yang dikenakannya disingkap sampai
Oleh Subhan SD Minggu (21/9) petang, udara Kota Moskwa, Rusia, terbalut mendung. Suhu udara sekitar 7 derajat Celsius. Siang itu angin yang bertiup di sekitar Lapangan Merah (Krasnaya Ploshchad) terasa menusuk-nusuk kulit
Oleh Subhan SD Orang Korea tak hanya piawai membangun peradaban masa depan yang maju, tetapi juga mampu merekonstruksi tempo “doeloe” hingga tetap bisa hidup pada zaman sekarang. Sesuatu yang masuk kategori sejarah
Oleh Subhan SD Di tengah homogenitas bangunan kota yang tampak seperti kotak- kotak, karya arsitek Antoni Gaudi (1852-1926) ibarat memandangi lekuk- lekuk “tubuh” bangunan yang selama 122 tahun ini belum juga rampung.