
Setiap peradaban (dan agama) punya hari raya. Hari raya adalah momen ketika semua orang bergembira meluapkan suka cita. Zaman pra-Islam, peradaban jahiliyah Quraisy (Arab) selalu merayakan hari raya dengan berpesta-pora. Mereka menari, beradu ketangkasan, maka-minum hingga mabuk. Ada dua hari raya yang selalu disambut antusias: Nairuz dan Maharjan. Nairuz adalah hari pertama tahun baru Syamsiyah, sedangkan Mahrajan adalah hari raya yang diperingati enam bulan kemudian. Dua hari raya tersebut sebetulnya diadopsi dari peradaban Persia kuno yang menganut agama Majusi atau Zoroaster. Wilayah Persia yang luas dan merupakan imperium besar, dua hari raya tersebut juga terdapat di wilayah lain seperti di Mesir walaupun berpadu dengan tradisi setempat. Di Mekkah dan Madinah, penduduk setempat juga merayakan dua hari raya tersebut.
Continue reading “Hari Raya”