Guayaquil, Ekuador, 26 Juli 1822. Kala itu musim panas. Di kota kecil di tepi Pasifik yang berpanorama teluk-sungai nan cantik itu, dua tokoh besar pembebas Amerika Selatan bertemu: Simon Bolivar (1783-1830) dan
Guayaquil, Ekuador, 26 Juli 1822. Kala itu musim panas. Di kota kecil di tepi Pasifik yang berpanorama teluk-sungai nan cantik itu, dua tokoh besar pembebas Amerika Selatan bertemu: Simon Bolivar (1783-1830) dan
Dua hari lalu sambil ngabuburit menanti waktu berbuka puasa, saya menonton film The Boy Who Harnessed the Wind (2019). Film tentang memoar William Kamkwamba (kelahiran 1987), seorang inovator, insinyur, dan penulis di
Henry Clay (1777-1852) mungkin politikus paling apes sepanjang sejarah. Ia gagal sampai tiga kali dalam kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat. Bertarung pertama kali pada Pilpres 1824, ia dikalahkan John Quincy Adam (1825-1829).
Indira Gandhi (1917-1984) berkata simpel, ”Menang atau kalah dalam pemilihan itu tidak lebih penting dibanding memperkuat negara.” Kata-kata wanita keras ini terasa begitu pas tatkala hari-hari pemilihan umum terkhusus pilpres pada 17
Mereka yang ngotot untuk memenangkan jagoannya di ajang pilpres segera terjawab setelah 17 April 2019. Tetapi, yang perlu dicermati adalah perjalanan ke arah itu yang membuat energi bangsa nyaris terkuras habis dan
Tahun 2002, Pedro Castillo beradu takdir politik. Ia ikut bertarung dalam pemilihan presiden Bolivia. Seperti banyak pilpres di negara lain, pilpres di Bolivia juga begitu sengit. Tekad Castillo untuk merebut kursi presiden
Keterlaluan! Barangkali hanya sekata itu yang tepat menggambarkan betapa destruktifnya korupsi terus merusak watak banyak pemegang mandat rakyat di negeri ini. Satu per satu pemimpin di daerah bertumbangan. Mereka bukan pemimpin yang
Ketika beretorika, banyak politikus mengambil posisi sebagai ”orang luar”. Mereka terlihat mengaburkan identitas sebagai orang politik. Mereka justru mengidentifikasi sebagai bagian dari publik. Hadir bersama-sama publik, memiliki aspirasi dan harapan sama dengan
Kedudukan bukanlah kursi empuk bagi Anda, tetapi adalah amanat di pundak. (Ali bin Abi Thalib) Kita terlalu kecil untuk dipersamakan dengan para pendiri bangsa. Generasi hebat di zaman kebangkitan nasional awal abad
Pelabuhan Ende, Pulau Flores, 18 Oktober 1938. Malam hari pukul 20.00, yang biasanya gelap-gulita, berubah gempita. Warga Ende tumpah di dermaga kayu, setelah kapal De Klerk bersandar menjemput Bung Karno yang terserang