M Subhan SD Beberapa hari ini saya teringat Earl Warren (1891-1974). Warren adalah Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat pada periode 1953-1969. Periode kepemimpinan Warren merupakan era perubahan besar-besaran dalam sistem konstitusi AS.
M Subhan SD Beberapa hari ini saya teringat Earl Warren (1891-1974). Warren adalah Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat pada periode 1953-1969. Periode kepemimpinan Warren merupakan era perubahan besar-besaran dalam sistem konstitusi AS.
M Subhan SD RELASI akur-renggang antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri bukan hal baru. Hubungan Presiden RI yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ketua Umum PDIP itu memang unik.
M Subhan SD KEMENANGAN Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr dalam pemilihan presiden Filipina pertengahan Mei ini, menjadi alarm bagi demokrasi di Indonesia. Belum genap empat dekade setelah people power yang menumbangkan sang ayah
Oleh M Subhan SD Sesuai konstitusi, Pemilihan Presiden 2024 digelar dua tahun lagi. Berarti kita mesti bersiap menghadapi suhu politik memanas kembali, meski sejak Pilpres 2014 narasi politik juga belum beranjak dari
Oleh M Subhan SD Bung Karno bercerita, ketika manusia berada dalam alam pikiran mitologi dengan ruang hidup di rimba raya, manusia menuhankan petir, awan, sungai, angin, batu, pohon, hujan, dan sebagainya. Misalnya,
Oleh: M Subhan SD Pelabuhan Sisilia, Italia, di bulan Oktober 1347. Orang-orang berkumpul di dermaga. Mereka gembira menyambut 12 kapal yang bersandar setelah berlayar dari Laut Hitam. Tiba-tiba dalam sekejap, kegembiraan berubah
Oleh: M Subhan SD Pandemi virus corona membuat penduduk bumi terpojok: memasuki kehidupan normal baru (new normal). Tiada cara lain setelah miliaran manusia tak berdaya, ratusan negara kelimpungan, ratusan rezim penguasa tak
‘Ad dan Tsamud! Dua bangsa ini sangat hebat: bertubuh besar, kuat, kemampuan teknologi canggih, dan keahlian seni adiluhung. Kemungkinan hidup pada milenium k-3 sampai ke-2 Sebelum Masehi. Dua bangsa ini berasal dari
Sumpah Pemuda 1928 adalah penemuan sejarah luar biasa. Rumusan ”Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa; Indonesia”, adalah konsep yang solid. Menyatu dari serakan multietnik, reruntuhan sejarah, dan tumpukan penderitaan manusia. Itulah identitas
Guayaquil, Ekuador, 26 Juli 1822. Kala itu musim panas. Di kota kecil di tepi Pasifik yang berpanorama teluk-sungai nan cantik itu, dua tokoh besar pembebas Amerika Selatan bertemu: Simon Bolivar (1783-1830) dan