Peradaban Kita Pasca Pandemi

Oleh: M Subhan SD

Pelabuhan Sisilia, Italia, di bulan Oktober 1347. Orang-orang berkumpul di dermaga. Mereka gembira menyambut 12 kapal yang bersandar setelah berlayar dari Laut Hitam. Tiba-tiba dalam sekejap, kegembiraan berubah menjadi kengerian. Kerumunan orang-orang itu disuguhi kejutan mengerikan. Di kapal itu, sebagian besar pelaut telah meninggal. Pelaut-pelaut yang masih hidup terkapar sakit parah. Kondisinya amat mengenaskan. Di tubuh mereka terdapat  bisul hitam yang bernanah dan berdarah.

Continue reading “Peradaban Kita Pasca Pandemi”

Meiji Jingu, Persembahan Rakyat untuk Sang Kaisar dan Permaisuri

Torii (Foto: Subhan SD)


Tujuan utama ke Harajuku setelah berjalan kaki sambil melihat-melihat suasana yang ditempuh hampir sejam dari Stasiun Shibuya di Tokyo terpaksa saya tunda beberapa menit meskipun plang nama jalan sudah terlihat. Pasalnya, pada suatu siang yang terik, akhir Mei lalu, saya lebih tergoda untuk berbelok ke area hijau nan asri yang berada di sisi keramaian Harajuku.

Continue reading “Meiji Jingu, Persembahan Rakyat untuk Sang Kaisar dan Permaisuri”

Baju Gembel Kampungan yang Modis, Nyentrik, dan “High Class”

Boro, baju orang-orang kampung jadi tren lagi
(Foto: Subhan SD).

Bayangkan baju gembel yang selama ini Anda ketahui? Pasti compang-camping, penuh tambalan, kumal, kusam, bau, dan mungkin menjijikkan. Akan tetapi, buanglah jauh-jauh pikiran dan bayangan Anda itu. Kalau pikiran itu tetap bersemayam di benak Anda, pasti Anda keliru. Sebab, ”baju gembel” di Jepang justru statusnya high class, eksklusif, nyentrik, dan nyeni.

Continue reading “Baju Gembel Kampungan yang Modis, Nyentrik, dan “High Class””

Adu Betis di Tanah Leluhur Syekh Yusuf

subhan sd/Kompas

DUA lelaki tua tiba-tiba melompat dari kerumunan massa. Di tengah alunan musik gendang dan gong, dua lelaki itu, Dolong (70) dan Haji Syehab (50), pasang kuda-kuda. Kain sarung yang dikenakannya disingkap sampai ke batas paha. Tampak betis dua lelaki tua itu carut- marut, memperlihatkan usia yang menapak senja. Tetapi ada yang tersisa, keduanya masih punya semangat tinggi.

Continue reading “Adu Betis di Tanah Leluhur Syekh Yusuf”

Memandangi Lekuk-lekuk La Sagrada Familia

Oleh Subhan SD

Bagian Menara La Sagrada Familia dibangun tahun 1891-1895 (foto: Subhan SD).

Di tengah homogenitas bangunan kota yang tampak seperti kotak- kotak, karya arsitek Antoni Gaudi (1852-1926) ibarat memandangi lekuk- lekuk “tubuh” bangunan yang selama 122 tahun ini belum juga rampung. La Sagrada Familia memang ibarat jantung Barcelona.

Continue reading “Memandangi Lekuk-lekuk La Sagrada Familia”