Lebaran yang berdekatan dengan Pemilu 2019 bukan sebuah koinsiden waktu semata. Perputaran waktu adalah regularitas yang memiliki makna dalam setiap momennya. Lebaran atau Idul Fitri 1440 H pada Rabu-Kamis (5-6/6), yang didahului
Lebaran yang berdekatan dengan Pemilu 2019 bukan sebuah koinsiden waktu semata. Perputaran waktu adalah regularitas yang memiliki makna dalam setiap momennya. Lebaran atau Idul Fitri 1440 H pada Rabu-Kamis (5-6/6), yang didahului
Dua hari lalu sambil ngabuburit menanti waktu berbuka puasa, saya menonton film The Boy Who Harnessed the Wind (2019). Film tentang memoar William Kamkwamba (kelahiran 1987), seorang inovator, insinyur, dan penulis di
Pilpres 2019 meninggalkan residu berkarat. Ibarat ledakan bom, masih tersisa kepulan asap pekat dan aroma mesiu yang menyengat. Padahal, pemungutan suara sudah dua pekan berlewat. Narasi yang muncul, mulai dari klaim sepihak,
Henry Clay (1777-1852) mungkin politikus paling apes sepanjang sejarah. Ia gagal sampai tiga kali dalam kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat. Bertarung pertama kali pada Pilpres 1824, ia dikalahkan John Quincy Adam (1825-1829).
Indira Gandhi (1917-1984) berkata simpel, ”Menang atau kalah dalam pemilihan itu tidak lebih penting dibanding memperkuat negara.” Kata-kata wanita keras ini terasa begitu pas tatkala hari-hari pemilihan umum terkhusus pilpres pada 17
Mereka yang ngotot untuk memenangkan jagoannya di ajang pilpres segera terjawab setelah 17 April 2019. Tetapi, yang perlu dicermati adalah perjalanan ke arah itu yang membuat energi bangsa nyaris terkuras habis dan
Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya. (Ali bin Abi Thalib) Maaf, demokrasi semakin menjauh. Memang, ekspresi politik semakin menguat, tetapi orang lupa akan
Richard Nixon dan John Kennedy membuat sejarah. Keduanya setuju debat presidensial ditayangkan live di televisi. Itulah debat capres pertama kali disiarkan langsung televisi pada 26 September 1960. Sekitar 70 juta warga Amerika
Takdir apa yang menimpa negeri ini tatkala pertarungan Pilpres 2019 terus-menerus disesaki dengan perdebatan negatif dan penuh kebohongan? Alih-alih kompetisi bukan semakin membaik seiring semakin mendekatnya hari-H pemilihan umum pada 17 April,
Tahun 2002, Pedro Castillo beradu takdir politik. Ia ikut bertarung dalam pemilihan presiden Bolivia. Seperti banyak pilpres di negara lain, pilpres di Bolivia juga begitu sengit. Tekad Castillo untuk merebut kursi presiden